Assalamu’alaykum
warahmatullahi wabarakatuh, sobat blogger ada postingan lagi nih tentang pesan
Nabi Muhammad SAW selamat membaca.
Nabi SAW bersabda :
“Jagalah lima hal
sebelum datangnya lima hal: masa mudamu sebelum masa tuamu, kesehatanmu sebelum
datang sakitmu, kayamu sebelum datang fakirmu, masa senggangmu sebelum datang
masa sibukmu, dan hidupmu sebelum datang matimu” (HR Al Hakim)
Rosulullah ditanya
tentang apa yang akan dibalas dengan pahala atau siksa di hari kiamat, beliau
menjawab:
” Dia akan ditanya tentang apa yang ia perbuat untuk masa mudanya” (HR
Tirmidzi)
Tentang aktivitas pemuda, Rosulullah SAW bersabda:
“ Sebaik-baik pemuda
diantara kamu adalah yang mirip/seperti orang dewasa diantara kamu, dan
sejelek-jeleknya orang tua diantara kamu adalah yang seperti pemuda diantara
kamu” (HR Baihaqi)
AsySyahid Hasan Al Banna berpesan:
AsySyahid Hasan Al Banna berpesan:
“Hendaklah
anda selalu mengindahkan dan memperhatikan Allah SWT, selalu ingat akan akhirat
dan bersiap-siap unuknya. Tempuhlah semua kelakuan yang dapat menyampaikan anda
pada keridhaan Allah dengan tekad dan kesungguhan. Dekatkanlah diri anda
kepada-Nya denganmelestarikan ibadat-ibadat sunnat seperti tahajud, shoum tiga
hari dalam sebulan, memperbanyak dzikir dalam hati dan ucapan serta membiasakan
berdoa dalam segala hal yang diriwayatkan dari Rosulullah SAW”
Asy- Syahid DR Abdullah Azzam berpesan:
Asy- Syahid DR Abdullah Azzam berpesan:
“Wahai
pemuda Islam….Engkau tumbuh dalam desingan peluru-peluru, dentuman meriam,
raungan kapal terbang dan deru suara tank. Jagalah diri kalian!Jangan
terpengaruh oleh senandung lagu milik orang yang dibuai kenikmatan hidup.
Jangan terlena oleh musiknya orang yang bermewah-mewahan dan kasurnya orang
yang kekenyangan.”
DR Abdullah Nasihih Ulwan menasihatkan:
DR Abdullah Nasihih Ulwan menasihatkan:
"Ingatlah
wahai pemuda muslim…. kalian tidak akan dapat meraih suatu kemenangan bila
tanpa dibarengi dengan iman dan taqwa, muroqobah dengan Allah dengan sembunyi
atau terang-terangan. Perbaikilah niatmu. Jagalah dirimu dari maksiyat dan
dosa. Kuasailah hawa nafsu dan jauhilah dari fitnah kehidupan dunia."
Sebenarnyalah misi Islam itu akan terwujud dengan:
1. Iman yang kuat [ Al Hujurat;15]
2. Keihlasan yang sungguh-sungguh [ Al bayyinah :5]
3. Tekad yang kuat tanpa rasa takut [Al Ahzab :39]
4. Usaha yang berkesinambungan [ At Taubah:105]
Sebuah kisah tatkala Umar RA tidak sabar menanti saat penaklukan Mesir di tangan Muslimin, beliau berkirim surat kepada panglima tertinggi : Amru bin Ash:
“ Amma ba’du. Sungguh aku heran atas kelambatan kalian, padahal kalian sudah bertempur selama dua tahun. Itu semua disebabkan karena kalian terlalu cinta terhadap kesenangan dunia sebagaimana musuh-musuh kalian. Padahal Allah sekali-kali tidak akan menolong suatu kaum sebelum dia membuktikan kesungguhan niatnya. Kepada Sa’ad bin Abi Waqash:Aku berwasiat kepadamu dan kepada setiap tentaramu supaya senantiasa bertaqwa kepada Allah dalam setiap keadaan. Karena Taqwa adalah sebaik-baik bekal dalam menghadapi musuh. Taqwa adalah strategi perang yang paling jitu. Dan aku perintahkan kalian supaya mawas diri dengan ketat dari maksiyat lebih ketat darimawas diri dari musuh kalian, karena dosa pasukan lebih berbahaya daripada serangan musuh.
Kaum muslimin baru mendapat pertolongan-Nya manakala musuh-musuh mereka telah tenggelam dalam kemaksiyatan kepada Allah. Kalau bukan karena itu tentu kekuatan kita tidak ada artinya dalam menghadapi mereka, sebab baikjumlah personil maupun persenjataan kita jauh berbeda darimereka. Nah , kalau kita dan mereka setara dalam maksiyat, maka sudah barang tentu mereka akan lebih unggul dari kita. Wassalam.”
Benar sekali yang dikatakan Umar RA:
Sebenarnyalah misi Islam itu akan terwujud dengan:
1. Iman yang kuat [ Al Hujurat;15]
2. Keihlasan yang sungguh-sungguh [ Al bayyinah :5]
3. Tekad yang kuat tanpa rasa takut [Al Ahzab :39]
4. Usaha yang berkesinambungan [ At Taubah:105]
Sebuah kisah tatkala Umar RA tidak sabar menanti saat penaklukan Mesir di tangan Muslimin, beliau berkirim surat kepada panglima tertinggi : Amru bin Ash:
“ Amma ba’du. Sungguh aku heran atas kelambatan kalian, padahal kalian sudah bertempur selama dua tahun. Itu semua disebabkan karena kalian terlalu cinta terhadap kesenangan dunia sebagaimana musuh-musuh kalian. Padahal Allah sekali-kali tidak akan menolong suatu kaum sebelum dia membuktikan kesungguhan niatnya. Kepada Sa’ad bin Abi Waqash:Aku berwasiat kepadamu dan kepada setiap tentaramu supaya senantiasa bertaqwa kepada Allah dalam setiap keadaan. Karena Taqwa adalah sebaik-baik bekal dalam menghadapi musuh. Taqwa adalah strategi perang yang paling jitu. Dan aku perintahkan kalian supaya mawas diri dengan ketat dari maksiyat lebih ketat darimawas diri dari musuh kalian, karena dosa pasukan lebih berbahaya daripada serangan musuh.
Kaum muslimin baru mendapat pertolongan-Nya manakala musuh-musuh mereka telah tenggelam dalam kemaksiyatan kepada Allah. Kalau bukan karena itu tentu kekuatan kita tidak ada artinya dalam menghadapi mereka, sebab baikjumlah personil maupun persenjataan kita jauh berbeda darimereka. Nah , kalau kita dan mereka setara dalam maksiyat, maka sudah barang tentu mereka akan lebih unggul dari kita. Wassalam.”
Benar sekali yang dikatakan Umar RA:
“ Ummat
Islam adalah suatukaum yang dimuliakan Allah dengan Islam. Tetapi bila mencari
kemuliaan diluar dari garis yang telah ditentukan-Nya, maka niscaya Dia akan
menghinakanya. (HR Al Hakim]
Wahai pemuda muslim! Sesungguhnya ummat ini
benar-benar mengandalkan kalian. Oleh karenanya mohonlah kepada Allah akan
pertolongannya. Insya allah kalian akan unggul. Berjalanlah di atas jalur yang
pernah dilalui oleh para Nabi, singsingkan lengan bajukalian dan bangunlah
kembali kejayaan Islam. Raihlah kejayaan yang pernah dicapai oleh nenek moyang
kalian. Ingatlah didepan kalian hanya ada dua alternatif: menang ataumati
syahid!
Dan katakanlah:
“Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”. [At Taubah:105]
Izzatul Islam berpesan dalam nasyidnya:
“ Hai mujahid muda, maju kehadapan; Sibakkan penghalang, satukan tujuan. Kibarkan panji Islam dalam satu barisan, bersama berjuang kita junjung keadilan.Jangan bimbang ragu, teruslah melaju; Hapus bayang semu, dilubuk hatimu. Bergerak kedepan bagai gelombang samodera. Lantakkan tirani, runtuhkan angkara murka.Reff:
Majulah wahai mujahid muda; dalam satu cita tegak kebenaran. Singkirkan batas satukan kata. Kebangkitan Islam telah datang! “
Wallahu a’lam.
Dan katakanlah:
“Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”. [At Taubah:105]
Izzatul Islam berpesan dalam nasyidnya:
“ Hai mujahid muda, maju kehadapan; Sibakkan penghalang, satukan tujuan. Kibarkan panji Islam dalam satu barisan, bersama berjuang kita junjung keadilan.Jangan bimbang ragu, teruslah melaju; Hapus bayang semu, dilubuk hatimu. Bergerak kedepan bagai gelombang samodera. Lantakkan tirani, runtuhkan angkara murka.Reff:
Majulah wahai mujahid muda; dalam satu cita tegak kebenaran. Singkirkan batas satukan kata. Kebangkitan Islam telah datang! “
Wallahu a’lam.
Nah itu dia sobat semoga
bermanfaat dan makin menambah ketakwaan pada Yang Maha Kuasa, amin.. wassalamu’alaykum
warahmatullahi wabarakatuh.
0 komentar:
Posting Komentar